Kanker payudara kerap menjadi momok bagi para perempuan.
Meski kanker payudara juga bisa dialami oleh laki-laki, tetapi menurut WHO presentasenya hanya 0,5-1%.
Perempuan lebih beresiko mengalami kanker payudara, terutama bagi mereka yang memiliki genetik dengan penyakit tersebut.
Meski terbilang hampir seluruh masyarakat tahu mengenai penyakit ini, ternyata masih banyak juga yang abai.
Kanker Payudara - Gejala, Penyebab, dan Cara Deteksi
Carcinoma Mammae merupakan penyakit yang muncul karena sel-sel pada payudara tumbuh secara abnormal hingga membentuk tumor.
Jika dibiarkan, tumor tersebut dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh yang tentunya akan berakibat fatal.
Baca juga: Beli Skincare, Gratis Umroh!
Gejala dan Penyebab Kanker Payudara
Gejala
Sebagai anak seorang penyintas, sedikit banyak saya juga belajar mengenai Carcinoma Mammae ini.
Gejala yang dialami oleh penderita satu dan yang lain tidaklah selalu sama. Pada stadium awal, penyakit ini bisa saja tidak menunjukkan gejala.
- Adanya benjolan atau bagian keras pada payudara yang berbeda dengan jaringan sekitarnya.
- Adanya benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak.
- Puting tertarik masuk ke dalam, dan adanya perubahan bentuk, ukuran, serta tampilan pada payudara.
- Payudara terasa nyeri dan terjadi pembengkakan.
Biasanya, gejala-gejala di atas sering dianggap biasa saja sehingga diabaikan oleh penderita.
Akhirnya, gejala lain mulai bermunculan yang menandakan sel tumor sudah lebih banyak menyebar.
Pada ibu saya sendiri, gejalanya sudah merambah ke munculnya luka pada payudara yang enggan mengering. Padahal gula darah beliau normal.
Tidak hanya luka, darah dan nanah juga keluar terus menerus tanpa henti.
Penyebab
Sumber: p2ptm kemenkes |
- Perokok aktif maupun perokok pasif.
- Mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak dan rendah serat, serta mengandung zat pengawet dan pewarna.
- Tidak pernah mengASIhi.
- Haid pertama pada usia kurang dari 13 tahun dan berhenti haid (menopause) setelah berusia 50 tahun.
- Melahirkan anak pertama pada usia di atas 35 tahun.
- Pernah melakukan operasi pada payudara yang disebabkan oleh kelainan tumor (baik jinak ataupun ganas).
- Memiliki riwayat anggota keluarga yang menderita kanker payudara.
Setelah mengetahui beberapa faktor resiko di atas, tentu perlu juga untuk megetahui cara deteksinya.
Sedini mungkin mengetahui kemungkinan ada yang berbeda pada payudara kita, tentu akan lebih baik.
Semakin cepat dideteksi, akan semakin cepat pula penyakit kita ditangani.
Cara Deteksi Kanker Payudara
Mendeteksi kanker payudara bisa dilakukan dengan dua cara, yakni SADARI dan SADANIS.
SADARI dan SADANIS Cara Tepat Deteksi Dini Kanker Payudara
Banyak penderita kanker payudara/breast cancer yang terlambat mendapat penanganan.
Semua itu karena mereka juga terlambat menyadari jika ada kelainan pada kelenjar payudara mereka.
Oleh karenanya, melakukan deteksi dini adalah langkah tepat supaya penanganan bisa segera didapat ketika kanker masih di tahap awal.
Sumber: p2ptm kemenkes |
SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
SADARI tentu lebih fleksibel dilakukan karena tidak memerlukan alat khusus dan kita sendiri yang melakukannya.
Kendati demikian, masih banyak yang enggan melakukannya secara berkala.
Setidaknya, kita bisa melakukan pemeriksaan sendiri di rumah seminggu paska akhir menstruasi atau hari ke-10 dari hari pertama haid.
Untuk perempuan yang sudah menopause, bisa melakukannya setiap bulan pada waktu yang sama.
SADANIS (Pemeriksaan Payudara Secara Klinis)
Baca juga: Kaitan Obesitas dengan Disfungsi Ereksi
Prosedur Pelaksanaan SADARI dan SADANIS
Kesimpulan
Kanker payudara memang belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Namun, kita dapat mempelajari beberapa faktor yang meningkatkan resiko terjadinya.
Kita dapat meminimalisir akibat fatal yang disebabkan dengan cara memeriksa payudara secara berkala.
SADARI dan SADANIS adalah langkah tepat yang bisa kita lakukan agar bisa segera mendeteksi sesuatu yang abnormal di kelenjar payudara kita.
Segera periksakan lebih lanjut jika ditemukan benjolan sekecil apa pun. Meski benjolan tersebut tidak terasa sakit, memastikannya dengan pemeriksaan lebih lanjut adalah pilihan bijak.
0 Comments