Trending

Header Ads

Ingin Menjadi Ibu Terbaik Bagi Mas Faqih, Ini 3 hal yang Saya Upayakan

Menjadi ibu terbaik



Semenjak menyandang gelar sebagai seorang ibu, menjadi ibu terbaik tentu merupakan impian semua perempuan di seluruh penjuru dunia ini.

Keinginan untuk bertransformasi dari perempuan biasa menjadi ibu terbaik tentu telah menggebu dalam nurani sejak dua garis merah muncul di alat tes kehamilan.

Seperti kebanyakan perempuan lain, naluri keibuan mendorong saya mengupayakan beberapa hal yang dapat mendukung saya untuk menjadi ibu terbaik.

Lalu apa saja sih, upaya menjadi ibu terbaik versi saya? Yuk, simak tulisan yang saya bagikan di bawah ini!

Prasasti Kisah

3 Hal yang Saya Upayakan untuk Menjadi Ibu Terbaik Bagi Mas Faqih


1. Memperbaiki Akhlakul Karimah


Sebagaimana telah kita ketahui bersama, seorang anak adalah peniru ulung. Mereka dapat dengan lihai menirukan sesuatu yang dilihat dan didengar. Tentu bukanlah hal baik jika tabiat buruk kita yang akan ditiru oleh anak-anak jika kita ingin menjadi ibu terbaik.

Memperbaiki akhlakul karimah memang tidak mudah, karena sebagai manusia kita ini tempatnya salah dan lupa. Namun, tidak ada yang tidak mungkin jika kita senantiasa berdoa dan berusaha. 

Dalam hal ini, saya memulai dari urusan kecil seperti membiasakan diri untuk membaca Al-Quran setiap hari seusai melaksanakan salat magrib.

Meski belum mampu melaksanakan segala tuntunan syariat, setidaknya kita telah berusaha memupuk akhlakul karimah pada diri. Semoga dengan giat melatih diri kita akan terbiasa dan menjadi tauladan yang baik bagi anak-anak.


2. Menambah Wawasan Diri


Sekolah pertama bagi anak adalah ibunya. Oleh karena itu, penting kiranya untuk kita menambah wawasan diri. Dengan luasnya wawasan yang dimiliki tentu akan mempermudah dalam mengasuh, mengasah, dan mengasihi buah hati.

Seorang ibu yang memiliki wawasan mengenai pengolahan emosi dengan baik tentu akan lebih jarang mengalami stres. Kita pun juga akan lebih piawai dalam menghadapi setiap fase tumbuh kembang anak.

Tidak lelah menambah wawasan diri juga akan membuat kita tidak mudah termakan informasi menyesatkan yang bisa merugikan. Dengan luasnya wawasam kita juga akan terbiasa untuk saring sebelum sharing segala berita.
Menjadi ibu terbaik bagi mas faqih


3. Meluaskan Porsi Sabar dan Ikhlas


Memiliki seorang anak pasti akan menghadirkan pengalaman-pengalaman baru yang luar biasa. Kita harus mulai meluaskan porsi sabar dan ikhlas sejak hamil.

Alangkah meruginya jika kita tidak ikhlas dalam menjalani nikmat  sebagai ibu. Pahala berlimpah yang Allah janjikan tentu tidak akan  bisa kita dapatkan.

Bukan hanya perkara itu, menjadi ibu terbaik berarti harus siap mendukung sang anak dalam kondisi bagaimanapun.

Bukan berarti membiarkan ketika dia melakukan kesalahan, tetapi tidak membandingkan kemampuannya dengan anak lain hanya karena ingin anak kita terlihat sempurna.

Contoh kecil yang pernah saya alami adalah ketika banyak orang menanyakan perkembangan Mas Faqih yang tidak kunjung dapat berjalan mandiri padahal usianya telah menginjak lima belas bulan. 

Sebagai ibu, saya berusaha untuk terus bersabar sembari tidak berhenti menstimulasi. Kita tentu lebih tahu baaimana perkembangan anak kita.

Sebisa mungkin jangan terprovokasi dengan olokan orang lain, karena itu dapat membuat kita kecewa terhadap kemampuan yang dimiliki buah cinta.

Berjuang menjadi ibu terbaik selalu memiliki celah untuk membuat lelah. Namun dengan berusaha meluaskan porsi sabar dan ikhlas, kita pasti dapat menjalani hari-hari bersama anak dengan bahagia. 
Prasasti Kisah

Sederhana tetapi mengena ya tiga hal di atas? Kalau upaya menjadi ibu terbaik versi Mommies apa, nih? Yuk, jangan sungkan menceritakan di kolom komentar agar kita bisa saling bertukar pikiran dan berbagi pembelajaran :)

Post a Comment

0 Comments