Trending

Header Ads

Impoten, Apa Itu?



Gejala impoten, atau biasa dikenal dengan disfungsi ereksi, merupakan kelainan pada sistem reproduksi pria yang menyebabkan penis tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi. Kondisi ini biasanya membuat pria menjadi kurang percaya diri dalam melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Gejala impoten sering dialami oleh pria yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi. Pasalnya, tekanan darah tinggi dapat memicu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis menyebabkan tersumbatnya aliran darah ke organ tubuh, salah satunya adalah penis.

Gejala impoten bisa terjadi karena faktor internal dan eksternal. Tidak hanya gaya hidup, disfungsi ereksi juga berkaitan dengan kondisi genetik seseorang. Sebuah studi baru mengatakan bahwa gen “berperan” dalam perkembangan disfungsi ereksi. Faktor genetik diperkirakan terlibat dalam sekitar sepertiga kasus gejala impoten, namun para peneliti sebelumnya tidak dapat menghubungkan lokasi spesifik dalam genom. 

Dalam penelitian baru, yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (Proceedings of the National Academy of Sciences), menganalisis genom lengkap, atau kode genetik, lebih dari 36.000 pria Amerika dan 222.000 pria Inggris. Penelusuran dilakukan untuk mengidentifikasi perbedaan yang lebih umum terjadi pada pria dengan riwayat disfungsi ereksi. 

Variasi pada lokus SIM1, wilayah DNA yang mengandung gen SIM1, dikaitkan dengan peningkatan risiko impotensi sebesar 26 persen. Para peneliti mengatakan mereka mengesampingkan faktor risiko lain yang diketahui, seperti indeks massa tubuh atau perbedaan cara pria menggambarkan disfungsi ereksi mereka. Mereka percaya bahwa “promotor” genetik yang menghidupkan dan mematikan SIM1 mungkin menjelaskan hasil tersebut, bukan gen itu sendiri.

Salah satu cara yang dipilih para ahli untuk mencegah gejala impoten adalah dengan menjalani pola hidup sehat. Olahraga teratur, menjaga berat badan yang sehat, tidak merokok dan pengobatan merupakan cara yang dianjurkan untuk mencegah gejala impoten.


Post a Comment

0 Comments