Trending

Header Ads

Galau Karena Gejala Impoten? Beberapa Hal Ini Bisa Kamu Lakukan untuk Mengatasinya

 

gejala impoten

Gambar oleh Holger Langmaier dari Pixabay


Gejala impoten memang kerap kali menghantui keharmonisan pasangan suami istri.

Pasalanya, adanya gejala impoten tentu saja membuat hubungan seksual menjadi tidak seperti seharusnya. Hal tersebut jika dibiarkan, tentu berkemungkinan untuk memicu berbagai masalah di kemudian hari.

Impoten atau disfuksi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai dan atau mempertahankan ereksi. Hal ini merupakan masalah kesehatan yang dapat dialami oleh pria. 

Ereksi sendiri merupakan kondisi di mana ada peningkatan darah ke penis akibat adanya rangsangan seksual.

Lalu, apa saja penyebab impoten?

Setiap permasalahan tentu ada penyebabnya. Begitu pula dengan masalah kesehatan satu ini.

Biasanya, penyebab impoten adalah beberapa hal berikut ini:

1. Kondisi Fisik

- Memiliki kebiasaan merokok

- Menderita diabetes

- Punya riwayat darah tinggi/hipertensi

- Mengonsumsi obat-obatan tertentu

- Menderita kanker prostat

- Obesitas

- Menderita penyakit jantung

- Mengonsumsi alkohol berlebih

- Kerusakan saraf atau tulang belakang

- Kadar hormon tetosteron rendah

- Gangguan tidur

Selain diakibatkan oleh kondisi fisik, penyebab impoten juga bisa dikarenakan oleh kondisi psikologis.

2. Kondisi Psikologis

- Gangguan kecemasan

- Depresi

- Stres berlebih

Beberapa Gejala Impoten

Sebenarnya, gejala disfungsi ereksi ini tidak selalu sama antara satu orang dan lainnya. Namun, umumnya yang terjadi adalah sebagai berikut:

- Menurunnya gairah seksual

- Ejakulasi dini, tidak bisa mencapai orgasme meski telah mendapat banyak rangsangan

- Penis tidak mampu mencapai ereksi meski telah mendapat banyak rangsangan

- Tidak bisa mempertahankan ereksi

Gejala-gejala di atas tentu saja hanya Anda dan pasangan yang dapat mengetahui. Jadi, ada baiknya jika dirasa ada salah satu di antar gejala tersebut, lekaslah mencari solusi.

Terkadang, ada sekelompok orang yang meremehkan gejala yang ada. Sehingga penanganannya pun menjadi cukup terlambat.

Tidak perlu menunggu hingga berbulan-bulan kemudian. Cobalah terapkan hal-hal di bawah ini segera setelah ada gejala yang dirasa.

Cara Mengatasi Gejala Impoten

Meski tergolong penyakit yang tidak berbahaya bagi kondisi fisik. Namun, impoten bisa mengurangi kualitas hubungan seksual degan pasangan. Sehingga, bisa juga menjadi penyebab kurangnya keharmonisan dalam berumah tangga.

Bukan hanya itu, tidak jarang juga penderita disfungsi ereksi kesulitan untuk mendapat momongan. Oleh karenanya, penting sekali mengatasi gejala impoten ini dengan tepat.

1. Melakukan terapi

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan cara medis, biasanya dokter akan membantu mengatasinya dengan cara:

- Meresepkan obat-obatan tertentu seperti Viagra/Ericfil yang mengandung sildenafil sitrat memiliki kemampuan perbaikan pada pelebaran pembuluh darah dan memperbaiki lapisan pembuluh darah. Obat tersebut merupakan obat khusus yang bisa membantu peningkatan aliran darah ketika tubuh mendapatkan rangsangan seksual bisa terbantu.

obat ericfil

Ericfil adalah obat yang digunakan untuk perawatan disfungsi ereksi (ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi) dan hipertensi pulmonal. Ericfil mengandung zat aktif Sildenafil Citrate yang memiliki mekanisme kerja dengan merelaksasi pembuluh darah di penis. Ericfil juga digunakan untuk menurunkan tekanan darah.

Ericfil merupakan obat keras yang hanya diperoleh dengan resep dokter. 

- Terapi hormon testosteron. Terapi ini dilakukan untuk penderita yang disebabkan oleh rendahnya kadar hormon testosteron dalam tubuh. 

- Injeksi alprostadil pada bagian dasar atau samping penis. Injeksi ini pada umumnya bisa dilakukan secara mandiri untuk merangsang ereksi kurang dari satu jam. Namun, pengobatan ini tetap memerlukan pengawasan dari dokter.

- Pompa penis, dilakukan dengan menggunakan tabung yang dilengkapi oleh pompa lalu ditempatkan pada bagian atas penis. Tujuan dilakukannya pompa penis adalah untuk merangsang darah agar dapat mengalir secara optimal ke penis. 

Pengobatan ini akan dilakukan apabila konsumsi obat dan terapi hormon tidak efektif menangani gejala impotensi yang dialami. 

- Untuk gejala impotensi yang diakibatkan oleh gangguan psikologi seperti stres, depresi, dan lain sebagainya. Biasanya akan dilakukan psikoterapi. 

2. Mengubah gaya hidup

Tidak jarang penderita impotensi adalah orang-orang dengan gaya hidup tidak sehat. Oleh karenanya, mengubah gaya hidup dengan lebih sehat bisa membantu mengatasinya.

- Olahraga secara rutin

Anda dapat melakukan senam kegel dua kali sehari untuk melatih kekuatan otot dasar panggul. Hal tersebut dapat membantu ereksi bertahan lama.

Selain itu, berolahraga dengan rutin juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, serta meningkatan aliran darah ke seluruh tubuh. Tidak jarang juga, olahraga teratur dapat menghindarkan kita memiliki berat badan berlebih. Tentu saja semua hal ini dapat membantu mengatasi impoten.

- Berhenti merokok dan konsumsi minuman beralkohol

Seperti yang umum diketahui, merokok tidaklah baik bagi kesehatan. Kegitaan ini juga dapat memicu penyempitan pembuluh darah. Hal ini jelas akan mengurangi aliran darah yang dibutuhkan penis untuk ereksi. Sementara itu, konsumsi minuman beralkohol dapat menurunkan produksi senyawa nitrogen oksida yang dibutuhkan untuk melebarkan pembuluh darah saat ereksi. Menghentikan kegiatan ini tentu akan sangat membantu.

- Makan makanan bernutrisi tinggi

Aliran darah yang lancar tentu sangat dibutuhkan penis supaya bisa mencapai ereksi. Untuk itu, mengonsumsi berbagai macam makanan yang dapat meningkatkan fungsi jantung dan aliran darah merupakan salah satu hal yang patut dicoba.

Makanan tersebut antara lain:

- Sayur-sayuran hijau, seperti bayam dan seledri.

- Buah-buahan, seperti tomat, semangka, dan buah bit.

- Kacang-kacangan, seperti kacang tanah atau kacang hijau.

- Cokelat hitam/dark chocolate

Selain itu, bisa juga mencoba mengonsumsi makanan peningkat libido, seperti tiram, kacang almond, dan ginseng. 

- Istirahat yang cukup

Pola tidur yang baik akan bisa meningjatkan produksi hormon testosteron dalam tubuh pria. Jadi, mengusahakan untuk cukup istirahat tentu wajib dilakukan.

Hal ini juga bisa membantu meningkatkan gairah seks pada pria.

Tetap semangat

Menjalani pengobatan disfungsi ereksi tentu memerlukan semangat yang tinggi. Karena jika tidak, tentu akan sulit sekali melakukan hal-hal di atas dengan konsisten dan rutin.

 

Jika Anda memilih terapi obat sebagai jalan mengatasi gejala impoten yang dimiliki. Membaca artikel ini mungkin dapat membantu menambah wawasan Anda mengenai ericfil.


Post a Comment

0 Comments